MUJA REAL MAN X TKJ A AL AZHAR,, MEeberIKAN SEDIKIT ILMU,, SEMOGA BERMANFAAT....

About Me

Minggu, 26 Februari 2012

Puisi Cinta Chairil Anwar

Puisi Cinta Chairil Anwar - Salah satu karya puisi yang tenar di Indonesia adalah puisi chairil anwar ,chairil anwar sendiri merupakan seorang pejuang yang hidup dengan membuat puisi dan syair,puisi dan syair nya sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat indonesia.



Puisi Cinta Chairil Anwar

SAJAK PUTIH

buat tunanganku Mirat

bersandar pada tari warna pelangi
kau depanku bertudung sutra senja
di hitam matamu kembang mawar dan melati
harum rambutmu mengalun bergelut senda

sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
meriak muka air kolam jiwa
dan dalam dadaku memerdu lagu
menarik menari seluruh aku

hidup dari hidupku, pintu terbuka
selama matamu bagiku menengadah
selama kau darah mengalir dari luka
antara kita Mati datang tidak membelah…

Buat miratku, Ratuku! kubentuk dunia sendiri,
dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di
alam ini!

Kucuplah aku terus, kucuplah
Dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku…

18 Januari 1944

So sweet….! Diawali oleh rayuan dan puji, ditengahi dengan janji sehidup semati yang bahkan kematian pun tak mampu memisahkan, lalu diakhiri dengan pengakuan cinta adalah untuk saling memberi dan menerima. Cinta ideal begitu tergambar di sini.


Puisi Cinta Chairil Anwar Yang Sedih

Sekarang kita beranjak pada puisi cinta Chairil Anwar yang beraroma kesedihan. 
Yang pertama adalah sajak tentang perpisahan. Sajak tentang perpisahan yang diakibatkan karena; “sebentar kita sudah dalam sepi lagi terjaring”. 
Padahal puisi ini ditujukan pada “dia” yang telah diambilnya berdasarkan pilihan bebas Chairil, bait ini menjelaskannya; “ku pilih engkau dari yang banyak”. 
Tampaknya, meskipun telah mendapat pendamping yang dimauinya, sepi masih saja menggelayuti kehidupan. “Nasib adalah kesunyian masing-masing”.

Buat Gadis Rasid

Antara
Daun-daun hijau
Padang lapang dan terang
Anak-anak kecil tidak bersalah, baru bisa lari-larian
Burung-burung merdu
Hujan segar dan menyembur
………………..

Kita terapit, cintaku
—-mengecil diri, kadang bisa mengisar setapak—-
Mari kita lepas, kita lepas jiwa mencari jadi merpati
Terbang
Mengenali gurun, sonder ketemu, sonder mendarat
—-the only possible non-stop flight
tidak mendapat

………..kita berbaring bulat telanjang
sehabis apa terucap di kelam tadi, kita habis kata sekarang
………..
Maka cintaku sayang, kucoba menjabat tanganmu
Mendekap wajahmu yang asing, meraih bibirmu di baalik rupa
Kau terlompat dari ranjang, lari ke tingkap yang
Masih mengandung kabut, dan kau lihat di sana……..

Saat Chairil mengalami patah hati, ia pun berubah menjadi sosok sendu yang sentimentil. Seperti yang tergambar dalam puisinya ”Senja di Pelabuhan Kecil” berikut ini:

Senja di Pelabuhan Kecil

(buat Sri Aryati)

Ini kali tiada yang mencari cinta
Di antara gudang, rumah tua, pada cerita
Tiang serta temali. Kapal,perahu tiada berlaut
Gerimis mempercepat kelam.
Ada juga kelepak elang
Menyinggung muram, desir hari lari berenang
Menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
Menyusur semenanjung, masih pengap harap
Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
Dari pantai keempat, sendu penghabisan bisa berdekap

Jadi

Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kecup perempuan, tinggalkan kalau merayu
Pilih kuda paling liar, pacu laju
Jangan tambatkan pada siang dan malam

Nah itulah beberapa kutipan Puisi Cinta Chairil Anwar yang saat ini masih banyak dicari oleh masyarakat indonesia,lalu apa tanggapan anda mengenai puisi ini,bagus atau tidak,atau romantis atau sedih ...

0 komentar:

Postingan Populer

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Postingan Populer

New Story of My Life

Follow Us With Facebook

Copyright© 2011 Manusia Sejati | Template Blogger Designer by : Utta' |
Template Name | Uniqx Transparent : Version 1.0 | Zero-Nine.Net